Pendapatan UNTR YoY hanya naik 1% dari 21m1 T pada Q3 2008 menjadi 21,3 T pada Q3 2009. Sedangkan Beban Pokok pendapatn turun daru 16,9T menjadi 16,3 T. Sehingga laba kotor pun naik dari 4,1 T menjadi 4,3 T atau naik sekitar 18%.

Laba bersih sendiri naik dari 2 T menjadi 2,9 T atau naik 45%. Sementara EPS HANYA NAIK sekitar 22% hal ini disebabkan karena UNTR ada menerbitkan saham baru (RIGHT ISSUE) sehingga EPS nya terdilusi.

EPS naik dari 719 pada Q3 2008 menjadi 891 pada Q3 2009. Atau jika di Annualized akan menjadi SEKITAR Rp. 1200 (biar abah gampang ngitung). Dengan harga saat ini UNTR di 15.000,maka UNTR dihargai 12,5x. Menurut abah masih cukup murah, sebab menurut abah wajarnya UNTR dihargai minimal PER 15x atau dengan harga 15×1200 = RP. 18.000 per saham.

Apalagi pertumbuhan laba UNTR cukup tinggi yaitu 40% dan pertumbuhan EPS 20%. Bandingkan dengan pertunmbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sekitar 4% saat ini.

ROE UNTR sendiri berkisar 30%/ Yang berarti UNTR bisa bertumbuh sekitar 2x lipat setiap 2,5 tahun. Rasio hutang UNTR (DER) sekitar 0,8x. Yang berartoi masih tergolong SEHAT. Grup Astra biasnaya dikenal dengan kondisi keuangan dan hutang yang sehat.